“Pengungkapan dengan lafaz ‘manis’ kerana Allah mengumpamakan iman seperti pohon,
seperti di dalam firman-Nya bermaksud:
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik.” (Surah Ibrahim, ayat 24)
Kalimat yang baik adalah kalimat ikhlas, kalimat tauhid, sedangkan pohon adalah pokok daripada keimanan,
cabangnya adalah menjalankan perintah dan menjauhi larangan,
daun-daunnya adalah segala amal kebaikan yang harus diperhatikan seorang mukmin,
dan buahnya adalah segala macam bentuk ketaatan.
Manisnya buah ketika buah sudah matang,
dan puncak daripada rasa manis itu adalah apabila buah telah benar-benar masak.
Maka ketika itulah akan terasa manisnya buah itu.